Perempuan

[Petuah Satu]
.
.
.
.
.
Hai,  perempuan.
Apa kabarmu?
Aku baik kok.
Semoga kalian baik juga.
Kali ini, aku ingin berbagi sedikit ilmu yang aku dapatkan. Bukan maksud menggurui,  sok suci,  sok alim, dan sok pintar.
Aku sendiri adalah perempuan yang masih harus banyak belajar .
.
.
Hai,  perempuan.
Sebagai perempuan, kita harus bersyukur terhadap apa yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa.
Sebagai perempuan,  kita memiliki beberapa kelebihan dan nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Sebagai perempuan, kita diberikan kesempatan memilih dan kesempatan untuk menolak .
.
.
Hai,  perempuan.
Tulisan ini aku dedikasikan untuk kalian, yang sedang dilanda gelisah dalam memilih.
Tulisan ini aku dedikasikan untuk temanku,  yang dijodohkan oleh orang tuanya, namun hati tidak menyetujui perjodohan.
Tulisan ini aku dedikasikan untuk diriku sendiri,  yang terkadang bingung untuk menolak dan teguh pada pendirian .
.
.
Hai,  perempuan.
Mungkin petuah ini sudah sering kalian dengar,
Mungkin petuah ini pernah kalian abaikan,
Mungkin petuah ini selalu diingat dan menjadi pegangan,
Tetapi, tolong ingatlah .
.
.
Hai,  perempuan.
Carilah seseorang yang berpotensi untuk kita cintai dan mencintai kita.
Carilah imam yang bisa menaklukkan kita untuk menjadi makmum.
Carilah ridho Allah, dan niatkan menikah sebagai ibadah. Segala sesuatu yang diawali dengan niat pasti akan berbuah baik. Menikah itu untuk menambah pahala, dan mengurangi dosa. Bukan hanya untuk kesenangan, nafsu,  terburu-buru dan paksaan .
.
.
Hai, perempuan.
Bersyukurlah.
Berbanggalah.
Bersemangatlah.
Kalian Istimewa. .
.
.
Hai,  perempuan.
Petuah ini,  aku harap sampai kepadamu.
Teruslah berbuat baik.
Jangan lupa bahagia .
.
.
Hai,  perempuan.
Salam dariku,  perempuan yang sedang memperbaiki diri . . .

#Mahestory
#Poetry
#Petuah